Merasa diri sendiri sedang tak
bersemangat atau tak berdaya? Pujilah TUHAN dan lihatlah perbedaannya!
Memuji merupakan bagian dari empat elemen penyembahan: membaca Firman,
berdoa, dan mempersembahkan korban bakaran. Pujian itu penting dalam
kehidupan nyata. Salah satunya adalah melatih umat TUHAN mempergunakan
dasar kekuatan dalam mulut kita (Mazmur 8:3, Matius 21:16).
Di dunia sekuler, ini dikenal sebagai
kalimat afirmasi (kalimat yang membangun diri sendiri). Jadi selain
mempermuliakan nama TUHAN, pujian juga berkuasa membangun diri
(menguatkan iman, meneguhkan hati, menjernihkan pikiran ) kita sendiri.
Contohnya: banyak yang bersaksi, mengalami kekuatan dalam pujian penyembahan
dalam diri mereka ketika memuji dan menyembah TUHAN dengan lagu KU TAK
AKAN MENYERAH. Selain iman mereka dikuatkan, bahwa TUHAN punya rencana
yang indah, ternyata mereka merasakan ada kekuatan baru yang bangkit
dalam diri mereka untuk menghadapi masalah. Inilah pentingnya pujian
didasarkan bukan hanya pada pengalaman pribadi tapi Firman. Sehingga
melalui pujian kita membangun diri (roh, jiwa, dan tubuh) kita di atas dasar Firman.
Di masa yang semakin sukar. Ku tak akan gentar. Kar’na TUHAN berjalan di depanku menghalau lawan bagiku.
Kenyataannya, hidup memang semakin sukar. Ketakutan tidak membuat
masalah menjadi tidak ada. Tapi justru melumpuhkan daya tahan dan daya
pikir seseorang. Melalui penyembahan, TUHAN memampukan umat-Nya menolak
setiap bentuk kegentaran yang tidak perlu seperti takut gagal, takut
dihina dan ditertawakan, dan sebagainya. Satu-satunya rasa takut yang
paling tepat hanyalah takut akan TUHAN.
Sekalipun seribu rebah. Ku tak akan goyah. Kar’na TUHAN berjalan di sampingku. Menopang dengan kuasa- Mu.
Banyak orang mengeluh mengapa semakin ikut TUHAN malah semakin gagal?
Bagi kita, ikut atau tidak ikut TUHAN memang kegagalan pasti terjadi.
Karena kegagalan adalah bagian alami dari proses menuju keberhasilan
seperti anak yang jatuh berkali-kali sebelum berhasil naik sepeda. Tapi
melalui penyembahan, justru para penyembah TUHAN akan memperoleh
kekuatan baru untuk bangkit dari kegagalan.
Melalui air ku tak dihanyutkan. Melalui api ku tak dihanguskan.
Dunia bisa membujuk kita dengan godaan seperti arus air atau bisa
menekan kita dengan tantangan seperti api. Melalui penyembahan, TUHAN
menolong kita menghindarkan diri dari masalah yang tidak perlu
(persoalan yang dicari-cari) misalnya terjerat narkoba serta mengatasi
masalah yang memang tidak terhindarkan.
Ku akan berjalan dalam janji TUHAN. Ku hidup dalam kemenangan.
Melalui penyembahan, TUHAN menolong kita memandang kekalahan dan
kemenangan dengan bijak. Maka, baik kekalahan atau kemenangan membuat
umat-Nya semakin menjadi pribadi yang lebih baik di mata TUHAN dan
berkualitas di mata dunia.
Healing Quote
Biarlah melalui pujian dan penyembahan
kita siap menghadapi hidup bukan lagi dengan mental korban tapi spirit
pemenang sejati: Tidak terpuruk oleh kegagalan dan tidak terlena oleh
keberhasilan. Kemenangan dimulai dari spirit dan dipengaruhi oleh
action. Dan spirit dan action itu merupakan hasil dari menjadi penyembah
dalam roh dan kebenaran.
“Ketika mereka mulai
bersorak-sorai dan menyanyikan nyanyian pujian, dibuat Tuhanlah
penghadangan terhadap bani Amon dan Moab, dan orang-orang dari
pegunungan Seir, yang hendak menyerang Yehuda, sehingga mereka terpukul
kalah.” 2 Tawarikh 20:22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar